Nasabah pengguna layanan kartu kredit dapat bernapas lega. Bank Indonesia( BI) memperpanjang syarat relaksasi terpaut kartu kredit sampai tahun depan.
Salah satunya, memperpanjang masa berlakunya batasan minimum pembayaran kartu kredit sebesar 5% dari total tagihan hingga akhir Juni 2022.
Nasabah pula menemukan keringanan berbentuk penyusutan nilai denda sebesar 1% dari outstanding ataupun optimal Rp 100. 000. Keringanan ini pula diperpanjang hingga pertengahan tahun depan.
Kementerian Komunikasi BI Erwin Haryono, mengatakan, alibi BI membagikan keringanan tersebut sebab memikirkan keadaan warga yang hadapi kesusahan akibat pandemi Covid- 19.
" Kebijakan tersebut pastinya, hendak senantiasa dievaluasi dengan memandang keadaan ekonomi warga serta keadaan keuangan," kata Erwin, Jumat( 22/ 10).
Menjawab perihal itu, PT Bank Negeri Indonesia( Persero) Tbk optimistis kalau relaksasi itu hendak berakibat pada bisnis kartu kredit. Industri terus fokus pada kenaikan volume transaksi kartu kredit.
" Lewat upaya kenaikan transaksi cocok dengan style hidup baru, transaksi e- commerce, kartu kredit virtual( VCN), transaksi regional dan transaksi dari fitur kartu kredit semacam dana tunai lewat BNI Mobile Apps," ungkap General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI Grace Situmeang.
Sampai September 2021, volume transaksi kartu kredit Bank BNI naik dekat 5% dari bulan tadinya. Kenaikan berkat pembukaan pusat perbelanjaan serta kenaikan transaksi di segala merchant.
Walaupun tidak mengatakan angkanya, PT Bank Mandiri Tbk( Persero) pula raih kenaikan transaksi kartu kredit. Bank Mandiri percaya kinerja membaik serta menargetkan bisnis kartu kredit dapat di atas 7% hingga akhir tahun.
Guna menggapai sasaran tersebut, industri fokus pada pengembangan transaksi e- commerce cocok dengan tren transaksi nasabah dikala ini. Ditambah lagi, Bank Mandiri pula mempunyai sebagian partner e- commerce.
Bank Mandiri pula baru saja meluncurkan aplikasi Livin yang bisa membagikan kemudahan kepada nasabah buat mengajukan kartu kredit baru ataupun kartu bonus. Kemudian melaksanakan pemblokiran kartu serta pergantian transaksi jadi cicilan.
" Perihal ini bisa mendesak perkembangan mandiri kartu kredit lebih besar lagi di tahun 2022," kata SEVP Micro& Consumer Finance Bank Mandiri Josephus Koernianto.
