Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Nilai transaksi digital banking bertambah 46, 72% di September

 Penerimaan warga terhadap layanan digital mendesak perkembangan transaksi digital banking. Gubernur Bank Indonesia( BI), Perry Warjiyo bilang nilai transaksi digital banking bertambah 46, 72% yoy jadi Rp 28. 685, 48 triliun buat periode Januari- September 2021. Pencapaian itu diproyeksikan hendak terus berkembang 43, 04% yoy menggapai Rp 39. 130 triliun buat totalitas tahun ini.



Salah satu layanan yang banyak digunakan oleh nasabah merupakan mobile banking yang dapat diakses lewat ponsel pintar dari mana saja. Bank Central Asia ( BCA) mencatatkan 88% transaksi nasabah dicoba lewat mobile banking serta internet banking. Kemudian sebanyak 11, 4% dari ATM serta cuma 0, 5% dicoba di cabang.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja transaksi digital tiba dari pemakaian Klik BCA, BCA Mobile, sampai My BCA. dan yang terbaru Blu BCA Mayoritas transaksi berasal dari pembayaran, virtual account, serta transfer antar pemain ekosistem digital.

Direktur BCA Santoso Liem bilang pengguna BCA mobile tercatat sebesar 18, 6 juta pengguna pada September 2021. Ada pula jumlah transaksi mobile banking naik 50, 8% yoy dari Rp 1. 891 triliun jadi Rp 2. 851 per September 2021. Sebaliknya transaksi lewat internet banking naik 33, 7% yoy dari Rp 8. 101 triliun jadi Rp 10. 834 triliun sampai kuartal ketiga 2021.

" Jatah transaksi digital banking yang mencakup mobile serta internet banking BCA, sebesar 88% per September 2021. Sebaliknya internet banking BCA berkembang 29% dari 849 juta transaksi di kuartal ketiga 2020 jadi 1, 09 miliyar transaksi di kuartal ketiga 2021," ucap Santoso 

Demikian juga dengan transaksi mobile banking BCA melonjak 55% dari 1, 7 miliyar kali di kuartal ketiga 2020 jadi 2, 64 miliyar di kuartal ketiga 2021.

Tidak ingin kalah, Bank Tabungan Negeri( BTN) pula mencatat kinerja positif pada layanan mobile banking. Direktur BTN Andi Nirwanto menyebut akuisisi pengguna baru berkembang 24% yoy dari 436. 820diSeptember 2020 jadi 543. 546 pada September 2021.


“ Posisi user berkembang 26% dari tadinya 1. 375. 937 pada bulan September 2020 jadi 1. 732. 756 pada bulan September 2021. Ada pula jumlah transaksi berkembang 85% dari tadinya 54. 133. 087 pada bulan September 2020 jadi 99. 923. 931 pada bulan September 2021,” ucap Andi kepada Kontan. co. id.

Andi meningkatkan, volume transaksi BTN Mobile berkembang 75% you dari Rp 9, 3 triliun pada bulan September 2020 jadi Rp 16, 2 triliun pada bulan September 2021. Bank dengan spesialisasi kredit properti ini lagi mempersiapkan New BTN Mobile Banking.

“ Dengan arsitektur yg lebih modern, konsep Luar biasa App, menunjang pembuatan ekosistem mortgage yang jadi fokus BTN. Di dalamnya pastinya telah disematkan teknologi open banking, buat memesatkan serta memperkaya inovasi/ functionality dalam rangka ekosistem diartikan,” jelasnya.

Bank Mandiri pula terus memperluas layanan digitalisasi buat transaksi yang diberikan kepada nasabah. Direktur Information Technology Bank Mandiri, Timothy Utama bilang baru saja merilis fitur tarik tunai tanpa kartu di mesin ATM lewat aplikasi digital banking Livin by Mandiri.

Sampai Agustus 2021, laju transaksi perbankan serta finansial lewat aplikasi Livin by Mandiri bertambah sampai 627 juta transaksi, naik 63% yoy. Dengan nilai transaksi menggapai Rp 1, 043 triliun pada periode tersebut.

Bank Neo Commerce( BNC) mencatatkan lebih dari 10 juta unduhan aplikasi digital neobank di Google PlayStore serta di AppStore. Jadi paling tinggi di jenis bank digital, serta diperkirakan menggapai total 10 juta nasabah serta 2 juta pengguna setiap hari aktif pada akhir bulan Oktober ini.

Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan berkata aplikasi neobank dari Bank Neo Commerce diharapkan bisa membagikan layanan perbankan gampang kepada nasabah. Sayangnya dia tidak merinci jumlah serta transaksi di digital banking BNC.